Kamis, 25 September 2008
Bersih Diri Bersih Lingkungan
Kebersihan adalah bagian dari iman. Kalimat yang merupakan bagian hadist Rasulullah SAW dari Abu Malik Al-Harits bin Ashim Al-Asy’ari r.a. itu seakan membenarkan pentingnya kebiasaan hidup bersih.
Tidak hanya orang dewasa yang wajib menjaga kebersihan, anak-anak pun demikian. Namun, mengajarkan kebiasaan itu tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Terutama, jika si kecil masih sering melihat banyak orang dewasa yang dengan mudahnya membuang sampah di jalan. Padahal ada berbagai manfaat dari mengajarkan anak
Untuk efek jangka pendek, anak akan mengerti apa yang harus dilakukan untuk menjaga kebersihan diri. Anak pun bisa merasakan secara langsung, dengan selalu menjaga kebersihan diri dia akan lebih segar.
Sementara itu, dari sisi psikologis, akan membantu menumbuhkan rasa percaya diri anak, mengasah keterampilan motorik, dan memperbanyak pengetahuan soal kesehatan.
manfaat anak menjaga kebersihan ialah badannya yang selalu bersih dan tak mudah diserang penyakit.
Anak yang sudah biasa melakukan bersih-bersih diri, umumnya juga akan bersih terhadap lingkungan. Dia tidak mau buang sampah sembarangan dan rajin bersih-bersih, minimal kamarnya. Namun, tetap harus diingat bahwa orangtua harus bisa memberikan teladan yang baik mengenai kebersihan anak.
Orangtua perlu disiplin menerapkan aturan-aturan, seperti ketika masuk rumah harus cuci kaki dan tangan. Kemudian, menggosok gigi sebelum tidur, mandi harus membersihkan seluruh tubuh, mengganti baju yang sudah dipakai di luar rumah dan lain-lain. Jangan jemu-jemu mengingatkan anak untuk menaati itu semua agar terbiasa menerapkan hidup sehat. (ri)
Tips Mengajarkan Anak Kebersihan
Kiat-kiat yang harus digunakan untuk mengajak seluruh anggota keluarga termasuk anak-anak menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
1. Gunakan kata-kata yang lembut dan tenang dalam meminta mereka melakukan kegiatan kebersihan. Jangan mengancam atau merendahkan.
2. Anak cenderung meniru tindakan yang dilakukan orangtua. Jadi, hindari membuang sampah sembarangan atau meludah seenaknya.
3. Buatlah kegiatan menjaga kebersihan sebagai sesuatu yang menyenangkan dan membuatnya nyaman.
4. Buat penyesuaian yang diperlukan ketika mengajak anak membersihkan diri. Ajak anak untuk menyikat gigi dengan rasa yang disukainya. Atau, pakailah sampo yang tidak perih dimata dan wangi untuk menarik perhatiannya.
5. Memotong kuku, membersihkan telinga dan hidung juga tak bisa dipisahkan dari kegiatan menjaga kebersihan tubuh.
6. Untuk anak usia sekolah dasar, orangtua bisa mulai membiasakan anak untuk mencuci sendiri alat makannya setiap kali selesai makan dan minum.
7. Untuk menjaga kebersihan rumah, bagilah tugas sesuai dengan usia, sifat dan ketrampilan anggota keluarga. Misalnya, anak usia 3 tahun dapat membantu mengelap meja atau kursi, anak usia 7 tahun bertugas membuang sampah dan sebagainya.
8. Jangan lupa bersihkan kandang dan binatang peliharaan secara teratur. Periksakan juga kesehatan binatang peliharaan secara berkala ke dokter hewan.
9. Beri penghargaan dan perhatian bagi setiap anggota keluarga telah menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Misalnya, peluk anak Anda dan ucapkan pujian atas keahlian barunya mencuci gelas. Ucapkan pula terimakasih atas bantuannya. (ri)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar