Senin, 24 November 2008
Roadshow MGC Meriah di Bungaeja
Makassar. News. Minggu 23 November. Tim MGC mendatangi lokasi roadshow di Kelurahan Bungaejaya. Dikelurahan ini, tim melihat langsung pembuatan bank sampah warga. Kegiatan ini juga dihadiri Asisten II Pemkot, Burhanuddin. Di depan warga masyarakat, Burhanuddin mengingatkan warga untuk menjaga kebersihan wilayahnya. Selain peninjauan bank sampah, tim MGC juga menyerahkan dua puluh pohon dan biopori dari unilever kepada dua RW di kelurahan ini.
Minggu, 23 November 2008
Tiap RW Siapkan Bank Sampah Mini
Makassar News. Kelurahan Timongan Lompoa dalam program Bank sampah an organik, membuat bank-bank sampah mini di setiap RW yang ada. Bank sampah mini ini dianggap efektif karena wilayah mereka memang tergolong padat dan kurangnya lahan untuk membuang bank sampah skala besar. Namun demikian, Pihak kelurahan telah menyiapkan lokasi di teras kantor lurah sebagai lokasi pemilahan sampah an organik.
Roadshow MGC Disambut Meriah warga Timongan Lompoa
Makassar News. Sabtu 22 November 2008, tim MGC melakukan roadshow perdana di Kelurahan Timungan Lompoa Kecamatan Bontoala. Di lokasi ini, tim diterima langsung oleh kepala kelurahan Tomongan Lompoa dan Fasilitator kelurahan. Dalam kunjungan ini, tim bersama warga melakukan penanaman pohon sumbangan dari Unilever dan pembutaan lubang resapan biopori. Selain itu, tim MGC juga mengunjungi lokasi Bank sampah yang disediakan warga. Per RW fasilitator menyiapkan rak-rak sampah dan pusatnya ada di tempatkan di kantor kelurahan Timongan Lompoa.(NEWS)
Kamis, 20 November 2008
Sabtu, Roadshow Bank Sampah dan Biopori
Makassar, Fajar.
Setelah penentuan 20 besar penerima program Bank Sampah diumumkan, tim
Makassar Green and Clean mulai Sabtu besok akan melakukan roadshow di dua pulu kelurahan yang terpilih dalam program tersebut. Wilayah-wilayah yang akan mendapat
kunjungan dari tim roadshow antara lain, kelurahan Timongan Lompoa, Bungaejaya, Tallo dan Ujung Pandang Baru. Project officer Makassar Green and Clean, Saharuddin Ridwan, menyatakan, dalam roadshow nantinya, tim akan melihat langsung proses
pembuatan dan hasil bank sampah yang telah dibuat oleh warga dari 20 kelurahan yang
masuk dalam nominasi penerima program bank sampah.
"kita akan melihat langsung proses dari program Bank Sampah ini. Kita
ingin melihat apakah warga benar-benar menggunakan anggaran 3 juta rupiah yang telah
kita berikan kepada fasilitator kelurahan untuk kepentingan pembuatan bank sampah,"
ungkap Sahar.
Ditambahkannya, selain melihat langsung pembuatan dan hasil dari bank
sampah, tim juga akan bersama-sama dengan warga membuat Lubang resapan Biopori (LRB) dan penanaman pohon. Tiga lokasi yang rencananya akan menerima pohon dan
biopori adalah kelurahan yang sebelumnya pernah masuk dalam 50 nominasi program Makassar Green and Clean beberapa bulan lalu.
"Jadi besok, dari empat kelurahan yang kita kunjungi, tiga kelurahan akan
kita lakukan penanaman pohon dan biopori yakni, kelurahan Timongan Lompoa,
Bungaejaya dan kelurahan UjungPandang Baru," ujarnya.
Menurut rencana jumlah pohon dan biopori yang akan diperuntukkan untuk 50
RW di seluruh kecamatan berjumlah 1000 buah. Seluruhnya menurut Sahar merupakan
bantuan dari PT Unilever Indonesia dalam rangka ulang tahunnya yang ke 75.
Roadshow ini tambahnya akan dilakukan selama dua puluh hari. setiap harinya akan
mengunjungi tiga hingga empat kelurahan untuk kegiatan tersebut.
"Kita berharap, kegiatan ini merupakan langkah awal dari kami untuk
memberikan motivasi bagi masyarakat lainnya untuk menggalakkan kegiatan penanaman
pohon dan Lubang Resapan Biopori (LRB). Khusus untuk biopori ini merupakan teknologi
yang baru pertama kali kita terapkan di kota Makassar," ujar Sahar.
*)Asisten II: Pemkot Sambut Baik
PEMERINTAH Kota Makassar melalui asisten pembangunan, ekonomi dan sosial, Dr.
Burhanuddin, MS menyambut baik kegiatan roadshow program bank sampah,
biopori dan penanaman pohon di beberapa wilayah di kota Makassar. Menurut mantan Kadis Lingkungan Hidup dan kebersihan kota Makassar ini, apa yang dilakukan MGC yang
diprakarsai, Unilever, Fajar Group, Pertamina dan Yayasan peduli Negeri mampu
memberikan motivasi kepada masyarakat untuk sadar bersih, sadar keindahan dan sadar akan kesehatan.
Burhanuddin juga mengimbau kepada seluruh kelurahan DAN fasilitator yang
telah diberikan tanggung jawab untuk menjalankan program untuk tidak main-main
dalam program ini. "saya kira tidak ada lagi kelurahan yang tidak mendukung
kegiatan ini.
Makanya sejak, awal pemerintah kota sangat mendukung kegiatan dari MGC
ini. Dan kita juga berharap, persoalan penanganan sampah bisa diselesaikan secara
bersama-sama," beber Burhanuddin.
Sementara itu, Nana Kurnia Adha dari Unilever Jakarta, menyambut baik
respon dari pemerintah kota Makassar dan seluruh pendukung kegiatan dari MGC ini.
Pihaknya berharap, semua dukungan tersebut bisa menjadi motivasi bagi warga untuk ikut memperbaiki lingkungannya.
JADWAL ROADSHOW PROGRAM BANK SAMPAH
SABTU, 22 Nov. 2008
1. TIMONGAN LOMPOA
2. BUNGAEJAYA
3. TALLO
4. UJUNGPANDANG BARU
JENIS KEGIATAN:
- BANK SAMPAH
- BIOPORI
- PENANAMAN POHON
Senin, 17 November 2008
Jumat, 14 November 2008
Antusias Pelatihan Bank Sampah MGC
Makassar, NEWS.
Sebanyak dua puluh kelurahan yang lolos dalam program Bank Sampah, sabtu 15 Nov. 2008mengikuti pelatihan pengelolaan sampah an organik. Pelatihan diisi oleh pembicara dari dinas LH Makassar, Andi Iskandar SE, dan PO MGC, saharuddin Ridwan. Seluruh peserta antusias mengikuti pelatihan ini. Setelah Pelatihan, mulai 23 Nov 2008 mendatang, tim MGC akan keliling road show ke 20 wilayah untuk melihat perkembangan program Bank Sampah. Kegiatan ini juga dihadiri, Wakil Kepala Redaksi Fajar, Nur Aliem Djalil.
Sebanyak dua puluh kelurahan yang lolos dalam program Bank Sampah, sabtu 15 Nov. 2008mengikuti pelatihan pengelolaan sampah an organik. Pelatihan diisi oleh pembicara dari dinas LH Makassar, Andi Iskandar SE, dan PO MGC, saharuddin Ridwan. Seluruh peserta antusias mengikuti pelatihan ini. Setelah Pelatihan, mulai 23 Nov 2008 mendatang, tim MGC akan keliling road show ke 20 wilayah untuk melihat perkembangan program Bank Sampah. Kegiatan ini juga dihadiri, Wakil Kepala Redaksi Fajar, Nur Aliem Djalil.
Rabu, 12 November 2008
Walikota Serahkan Bantuan Pohon dan Biopori dari Unilever
Ketgam:
Walikota Makassar, H.A Herry Iskandar didampingi Bpk Yonky Suatan (Unilever) saat memberikan bantuan pohon dan biopori sebanyak 1000 kepada 50 RW nominasi MGC dan 20 kelurahan terpilih dalam program Bank sampah. Pemberian bantuan pohond an Biopori ini sebagai bentuk kepedulian Unilever Indonesia terutama dalam HUT -nya ke 75 5 Desember 2008 mendatang. Sebagai bentuk pencanangan, di depan kantor walikota dilakukan pemasangan lubang resapan biopori.(NEWS MGC)
Minggu, 09 November 2008
Walikota Resmikan Pencanangan MGC Bank Sampah An Organik
MAKASSARNEWS -- Walikota Makassar, Andi Herry Iskandar, resmi mencanangkan program Makassar Green and Clean (MGC) tahap kedua, Minggu, 9 November. Pencanangan tersebut digelar di ruang pola Balaikota Makassar.
Dalam sambutannya, Hery meminta seluruh jajaran pemerintah Kota Makassar, untuk mendukung program peduli lingkungan tersebut. Hadir pada kesempatan tersebut Asisten II Pemkot Makassar, Burhanuddin; Project Organizer MGC Saharuddin Ridwan, serta puluhan motivator dan fasilitator. MGC ini digelar atas kerja sama Pemkot Makassar, Unilever, Harian Fajar, serta Pertamina.
Usai pencanangan MGC tahap kedua, Herry beserta jajarannya kemudian meluncurkan program sumur resapan atau biopori di halaman Balaikota Makassar. Biopori tersebut ditempatkan di sekitar taman bagian depan Balaikota. Pada kesempatan tersebut, Herry meminta penjelasan kepada Saharuddin soal cara kerja sumur resapan tersebut.
Usai mendengar penjelasan Saharuddin, Herry mengacungi jempol untuk biopori. Menurut dia, jika semua rumah tangga menerapkan biopori di sekitar rumahnya, maka dia optimis Makassar bisa terbebas dari banjir.
Saharuddin yang ditemui usai pencanangan kemarin mengungkapkan, untuk sementara, ada sekira 500 biopori yang akan disebar di seluruh wilayah Makassar. Biopori ini lanjut Saharuddin, nantinya bisa mengatasi banjir, kekeringan. "Pak Walikota tadi sudah memerintahkan seluruh jajarannya untuk memiliki sumur resapan, minimal di lingkungan kantor dan rumahnya masing-masing," ujar Saharuddin.
Kepala Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Mamajang, Andi Navi Diah Boneanto, yang ditemui di Balaikota mengatakan, sebagian besar warganya sudah menggunakan biopori. Menurut dia, untuk 2008 ini, pihaknya akan segera merampungkan penataan wilayah, sekaligus merampungkan penggunaan biopori untuk seluruh warganya. (asw)
Dalam sambutannya, Hery meminta seluruh jajaran pemerintah Kota Makassar, untuk mendukung program peduli lingkungan tersebut. Hadir pada kesempatan tersebut Asisten II Pemkot Makassar, Burhanuddin; Project Organizer MGC Saharuddin Ridwan, serta puluhan motivator dan fasilitator. MGC ini digelar atas kerja sama Pemkot Makassar, Unilever, Harian Fajar, serta Pertamina.
Usai pencanangan MGC tahap kedua, Herry beserta jajarannya kemudian meluncurkan program sumur resapan atau biopori di halaman Balaikota Makassar. Biopori tersebut ditempatkan di sekitar taman bagian depan Balaikota. Pada kesempatan tersebut, Herry meminta penjelasan kepada Saharuddin soal cara kerja sumur resapan tersebut.
Usai mendengar penjelasan Saharuddin, Herry mengacungi jempol untuk biopori. Menurut dia, jika semua rumah tangga menerapkan biopori di sekitar rumahnya, maka dia optimis Makassar bisa terbebas dari banjir.
Saharuddin yang ditemui usai pencanangan kemarin mengungkapkan, untuk sementara, ada sekira 500 biopori yang akan disebar di seluruh wilayah Makassar. Biopori ini lanjut Saharuddin, nantinya bisa mengatasi banjir, kekeringan. "Pak Walikota tadi sudah memerintahkan seluruh jajarannya untuk memiliki sumur resapan, minimal di lingkungan kantor dan rumahnya masing-masing," ujar Saharuddin.
Kepala Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Mamajang, Andi Navi Diah Boneanto, yang ditemui di Balaikota mengatakan, sebagian besar warganya sudah menggunakan biopori. Menurut dia, untuk 2008 ini, pihaknya akan segera merampungkan penataan wilayah, sekaligus merampungkan penggunaan biopori untuk seluruh warganya. (asw)
Kamis, 06 November 2008
Tim Motivator Seleksi 92 Kelurahan yang Mendaftar MGC
Ketgam: ANTUSIAS. warga dan lurah antusasi mendaftarkan diri di Graha pena, Rabu, 6 Nov. 2008.
- Sabtu Diumumkan di Fajar
Makassar,NewsMGC
Tim Motivator Makassar Green and Clean, mulai Kamis kemarin memantau puluhan Kelurahan yang mendaftar dalam seleksi program pengadaan bank sampah untuk 20 kelurahan. Kegiatan yang kembali di gagas lima pihak antara lain, Unilever, Pertamina, Fajar, Pemkot Makassar dan Yayasan Peduli Negeri ini, mulai kemarin hingga hari ini akan menyeleksi program masing-masing kelurahan yang sudah mendaftar untuk diciutkan menjadi 20 kelurahan. Selain memilih dua puluh kelurahan, program ini juga langsung menentukan 20 fasilitator tingkat kelurahan yang nantinya akan bertanggung jawab penuh dengan kegiatan ini.
Project Officer MGC, Saharuddin Ridwan ditemui di sekretariat MGC lt 3 Fajar Graha Pena menyatakan, meski waktu pendaftaran dan sosialisasi sangat singkat, namun antusias para lurah sangat besar dibandingkan sebelumnya.
"MGC tahap kedua ini kami lihat para lurah sangat antusias mendaftarkan kelurahannya. Bahkan, yang datang mendaftar langsung bukan lagi ketua RW atau warganya, tapi pak Lurahnya yang langsung datang mendaftar. Ini membuktikan, jika lurah-lurah di Makassar suadh punya visi yang bagus untuk mebuat lingkungannya bersih, hijau dan sehat," ungkapnya.
Meski demikian, lanjut Sahar, dari 143 kelurahan yang mendaftar hanya 92 kelurahan saja yang datang mendaftarkan diri. Itupun kata dia, masih ada beberapa kelurahan yang tidak menyetorkan proposal pengelolaan lingkungannya ke panitia. "Kalau yang tidak menyetorkan proposalnya, terus terang kami sulit untuk melakukan survey, karena tidak ada acuan bagi kami untuk melakukan survey," tegasnya.
Sementara itu, Ani, salah seorang motivator yang melakukan pemantauan di Kecamatan Mamajang mengakui, dari tujuh kelurahan di kecamatan tersebut, beberapa diantaranya masih banyak kekurangan dalam hal pengelolaan sampah.
"Hasil survei yang kami lakukan, memang masih banyak kekurangan terutama peranan pemerintah khususnya masih kurang dalam memberikan pemahaman terhadap maasyarakat mengenai lingkungan. Sehingga kami lihat partisipasi masyarakat juga sangat kurang dalam mengelola lingkungan termasuk sampahnya," urai Ani.
Menurut rencana, hari Sabtu besok, panitia MGC akan mengumumkan, 20 kelurahan yang masuk dalam tahap pertama program "Bank Sampah an -organik" di Harian Fajar.
Langganan:
Postingan (Atom)