Sampah dan Partisipasi Tentukan Kelulusan
Laporan: Akbar Hamdan
MAKASSAR-- Pengelolaan sampah dan partisipasi masyarakat menjadi faktor penentu dalam penilaian tim juri yang saat ini sedang melakukan seleksi 50 besar.
Ketua program Makassar Green and Clean 2008, Nunuk Maghfiroh menjelaskan, pengelolaan sampah dan partisipasi masyarakat memiliki poin hingga 60 persen dari sejumlah indikator yang dijadikan acuan tim juri.
"Penilaian tim juri akan lebih banyak ditujukan pada cara masyarakat mengelola sampahnya. Sebab sampah adalah masalah utama dan berkaitan erat dengan kebersihan, kesehatan dan penghijauan," kata Nunuk usai memimpin rapat koordinasi dengan tim juri Makassar Green and Clean 2008, di ruang PSDM Fajar, Lantai III gedung Fajar Graha Pena, Rabu 9 Juli.
Hal penting lainnya yang patut diperhatikan adalah partisipasi masyarakat. Nunuk menjelaskan, kekompakan, kesamaan visi serta persataun warga RW bersangkutan dalam menghadapi kegiatan ini juga akan menentukan lolos tidaknya dalam babak selanjutnya.
Indikator selebihnya kata Nunuk, adalah penghijauan dan keadaan fisik RW yang menjadi peserta kegiatan ini.
Namun laporan dari lapangan menyebutkan, masih banyak pimpinan RW yang malas mensosialisasikan penilaian ini kepada warganya. "Banyak yang tidak tahu bahwa RWnya akan dinilai untuk bisa masuk 50 besar. Sepertinya, kepala RWnya yang kurang sosialisasi," kata Rizky Anwar, ketua tim juri.
Di samping itu, kendala yang dihadapi oleh warga peserta Green and Clean masih berkutat pada pengangkutan sampah. Persoalannya, lanjut Rizky, armada persampahan milik pemerintah masih kurang optimal melayani pengangkutan sampah.
"Banyak warga yang mengeluh soal pengangkutan sampah. Padahal, mereka sudah mau bekerja mempercantik wilayahnya," tandas Rizky. (
Sabtu, 13 September 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
bravo green and clean. ewako makassar.
Posting Komentar